Langsung ke konten utama

#SIP (Sistem Informasi Psikologi)

A.      Sistem Informasi Psikologi
Disini saya akan membahas dua subjudul yaitu Sistem Informasi dan Sistem Informasi Psikologi, berikut adalah penjelasannya :

1.        Sistem Informasi
Disini saya akan membahas terlebih dahulu apa itu sistem ? 

  • Menurut Murdick dan Ross (dalam Fatta, 2007) sistem merupakan seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.  
  • Menurut Bertalanffy dan Checkland (dalam Sarosa, 2009) sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. 
  • Menurut Marimin (2004) sistem yaitu suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. 

       Sekarang saya akan membahas tentang informasi. 


  • Menurut Kusrini dan Koniyo (2007) adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. 
  • Menurut Davis (dalam Hutahaean, 2014) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan dating. 
  • Menurut Susanto (dalam Djahir dan Pratita, 2014) informasi adalah salah satu jenis sumber data yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut. 

Dengan adanya penjelasan di atas, sekarang saya akan membahas definisi dari sistem informasi.


  • Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan, definisi ini dijelaskan oleh Robert dan Bavis (dalam Kusrini dan Koniyo, 2007). 
  • Menurut Komarudin (dalam Nuraida, 2008) sistem informasi merupakan seperangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik yang jika dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan. 
  • Menurut Yakub (dalam Oktafianto, 2016) sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi. 
2.    Sistem Informasi Psikologi

Selanjutnya saya akan membahas subjudul kedua yaitu Sistem Informasi Psikologi. Dimana sistem informasi menurut Robert dan Bavis (dalam Kusrini dan Koniyo, 2007) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedangkan psikologi adalah salah satu pengetahuan yang tergolong dalam “empirical science”, yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman manusia, walaupun pada awal perkembangannya bersumber pada filsafat yang bersifat spekulatif. Jadi dapat disimpulkan sistem informasi psikologi adalah ilmu pengetahuan yang didapat dari pengalaman manusia tentang suatu sistem di dalam suatu organisasi, dimana sistem ini merupakan kebutuhan dalam pengolahan transaksi harian, misalnya memudahkan dalam melakukan tes psikologi yang memerlukan komputer seperti tes papikostik serta memudahkan dalam menghitung validitas suatu penelitian dengan menggunakan SPSS. Sistem informasi ini juga sangat penting sebab dapat memudahkan psikolog untuk mengolah suatu data.


B.       Arsitektur Komputer dan Sistem Kognisi Manusia
        Untuk judul kedua saya akan membahas tentang arsitektur komputer dan sistem kognisi manusia, berikut penjelasannya :

1.        Arsitektur Komputer


Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori :
·           Set instruksi (ISA)
·           Arsitektur mikro dari ISA, dan
·           Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini

2.        Sistem Kognisi Manusia


Menurut Wade dan Tavris (2008) sistem kognisi manusia adalah hal yang berlangsung di pikiran seseorang. Bagaimana seseorang berpikir, mengingat, memahami bahasa, memecahkan masalah, menjelaskan berbagai pengalaman, memperoleh sejumlah standar moral, dan membentuk keyakinan. Sama halnya dengan komputer, struktur kognitif manusia juga terdiri dari komponen-komponen. Komponen kognitif manusia berkaitan dengan aspek intelektual, yaitu berkaitan dengan apa yang diketahui manusia. Komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis adalah kepercayaan. Yang dimaksud kepercayaan adalah keyakinan benar atau salah atas sesuatu dengan dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman, atau intuisi. Sedangkan, menurut Satiadarma dan Zahra (2004) sistem kognitif mempunyai peranan penting yang tidak bisa dihilangkan. Fungsi kognitif memungkinkan seseorang untuk berpikir, mengingat, menganalisis, belajar, dan secara umum melakukan aktivitas mental yang lebih tinggi (high mental processes).

3.        Hubungan antara Arsitektur Komputer dengan Sistem Kognisi Manusia
Arsitektur komputer yang dimiliki manusia sama-sama mempunyai kemampuan untuk memproses sebuah informasi bedanya terletak pada yang menciptakan sebuah arsitektur dalam komputer adalah manusia. Manusia yang membuat sebuah program dan manusia juga yang membuat pola dari sistem komputer itu sendiri, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia dan jika dihubungkan antara keduanya sama-sama memiliki hubungan yang menguntungkan seperti dengan menggunakan arstitektur komputer dapat mempermudah manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang membutuhkan komputer, sedangkan untuk terciptanya sebuah arsitektur komputer sangat dibutuhkan suatu pemahaman akan hal tersebut. Maka disinilah muncul sistem kognisi manusia dimana dengan adanya kognisi tersebut dapat membantu manusia dalam proses berpikir yang terjadi dalam diri manusia dan manusia itu sendirilah yang mengatur proses berpikirnya.

4.   Kelemahan dan Kelebihan Arsitektur Komputer jika Dibandingkan dengan Sistem Kognisi Manusia

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi yaitu :
  • Kelebihan :
  1. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
  2. Banyak member motivasi agar terjadi proses belajar.
  3. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal. 
  • Kekurangan :
      Membutuhkan waktu yang cukup lama



     Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer yaitu :
  • Kelebihan:
  1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
  2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
  3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
  4. Menggunakan teknologi time sharring.
  5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).


  • Kekurangan :
  1. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
  2. Harganya sangat mahal.
  3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
  4. Kerjanya sangat lama.
  5. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.

Referensi :
Djahir, Yulia & Dewi Pratita. (2014). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

Faizah & Lalu Muchsin Effendi. (2006). Psikologi dakwah. Jakarta: Prenamedia Group.

Fatta, Hanif Al. (2007). Analisis & perancangan sistem informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Kusrini & Andri Koniyo. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic Microsoft & SQL server. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Marimin. (2004). Teknik dan aplikasi pengambilan keputusan kriteria majemuk. Jakarta: Grasindo.

Nuraida, Ida. (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.

Oktafianto, Muhamad Muslihudin. (2016). Analisis dan perancangan sistem informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Sarosa, Samiaji. (2009). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Grasindo.

Satiadarma, P. M. & Zahra, R. P. (2004). Cerdas dengan musik. Jakarta: Puspa Swara.

Solso, R. L., Marclin, O., & Marclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif edisi ke delapan. Jakarta: Erlangga.

Wade, C. & Tavris, C. (2008). Psikologi jilid 1, edisi 9. Jakarta: Erlangga.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur Organisasi PT. Indofood CBP

Nama   : Santi Setiyowati NPM   : 1A514007 Kelas   : 3PA11 Struktur Organisasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ·            Jabatan Manager  : Untuk PT. Indofood CBP Sukses Makmur memiliki beberapa jabatan manager, yaitu antara lain : ü   Manager Umum ( General Manager ) Manager utama di PT. Indofood CBP Sukses Makmur mempunyai wewenang tertinggi dalam perusahaan  yaitu bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan yang meliputi memimpin, mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten. ü   Manager Pabrik ( Factory Manager ) Untuk manager pabrik, ia bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur serta mengawasi kegiatan yang berhubu...

(#SIP) Sistem Pakar (AI-Artificial Intelligence)

v   Sistem Pakar (AI- Artificial Intelligence ) Disini saya akan membahas tentang Sistem Pakar (AI- Artificial Intelligence ). 1.         Definisi Sistem Pakar & AI ·            Definisi Sistem Pakar Menurut Arhami (dalam Hayadi, 2016) sistem pakar adalah suatu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Menurut Wijaya (dalam Hayadi, 2016) sistem pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan ( artificial intelligent ), definisi sistem pakar itu sendiri adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar, dimana sistem pakar menggunakan pengetahuan ( knowledge ), fakta dan teknik berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang bersangkutan. Menurut H...