Nama : Santi
Setiyowati
NPM : 1A514007
Kelas : 3PA11
Psikologi Manajemen
A. Pengertian
Psikologi Manajemen
Psikologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari seluruh tingkah laku manusia dengan lingkungan sekitarnya secara
mendalam. Psikologi juga membahas hubungan individu dengan lingkungan, individu
dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
Pengertian manajemen menurut para ahli yaitu sebagai berikut :
a.
Mary Parker Follet
Ia mendefinisikan manajemen sebagai
seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Contohnya sikap seorang
manager yang bertugas dalam mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi.
b.
Ricky W. Griffin
Ricky W. Griffin mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien.
c.
George
R. Terry
Ia mengatakan bahwa manajemen merupakan
proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan,
pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan. Hal ini dilakukan untuk
menentukan dan mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.
Jadi, psikologi manajemen adalah adalah ilmu tentang bagaimana mengatur/me-manage
sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi,
diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari
modal kerja perusahaan manapun.
Pasalnya, ilmu psikologi yg memang
berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia (motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb) dengan berbagai macam teknik dan metode. Sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang
setinggi-tingginya untuk produktivitas suatu perusahaan.
·
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen terdiri dari :
a.
Fungsi perencanaan (planning) adalah syarat awal berdirinya
suatu informasi dengan menetapkan visi dan misi organisasi (perusahaan)
tersebut. Selain itu, fungsi planning
juga identik dengan penyusunan strategi, standar suatu organisasi, dan arah
dalam pencapaian tujuan organisasi tersebut.
b.
Fungsi pengorganisasian (organizing) ini berhubungan dengan cara mengatur atau mengelompokan
sumber daya baik manusia maupun fisik agar tersusun secara sistematis
berdasarkan fungsi masing-masing.
c.
Fungsi pengarahan (directing)
lebih menekankan pada upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kinerja dengan optimal. Hal tersebut dimulai dari pemberian bimbingan kerja,
motivasi, penjelasan tugas rutin, training,
dan lain sebagainya.
d.
Fungsi
pengendalian (controlling) berfokus
pada evaluasi dan penilaian kinerja yang selama ini telah dilaksanakan. Fungsi
ini pun akan melihat apakah ada suatu hambatan atau tidaknya dalam proses
pencapaian tujuan suatu oraganisasi.
B. Organisasi
Kast & Rosenzweig memandang
organisasi industri sebagai satu sistem sosio-teknikal, artinya sistem yang
memiliki aspek-aspek sosial dan teknikal. Menurut Kast & Rosenzweig
organisasi industri juga dapat kita pandang sebagai suatu sistem terbuka, yaitu
: “suatu kesatuan dan keseluruhan yang terorganisir, hal tersebut terdiri dari
dua atau lebih bagian dengan komponen atau subsistem yang saling tergantung dan
dipisahkan dari suprasistem sebagai lingkungannya (batas-batas yang dapat
dikenali). Organisasi adalah suatu perkumpulan atau kelompok orang dalam suatu
wadah untuk tujuan bersama. Kelompok
adalah sejumlah orang yg berinteraksi satu dengan yang lainnya, secara psikologikal ada satu sama lain, dan
mempersepsikan diri mereka sendiri sebagai kelompok. Kelompok juga dapat didefinisikan
sebagai suatu kumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama dan saling mengenal
satu dengan lainnya. Kelompok dibagi menjadi 2 yaitu :
a.
Kelompok formal, dimana seseorang
diberi batasan yang berisi tugas dan tanggung jawab tertentu, seperti kelompok
paskibra dan PMR.
b.
Kelompok informal, dimana seseorang
tidak diberikan batasan oleh struktur
organisasi dan terjadi secara spontan antara sejumlah tenaga kerja.
Dalam sebuah kelompok juga terdapat 2
fungsi yaitu fungsi kelompok bagi anggotanya dan fungsi kelompok bagi
organisasi. Pertama yang akan dijelaskan adalah fungsi kelompok bagi
anggotanya. Bagi setiap anggota, kelompok dapat berfungsi sebagai :
a.
Fungsi kelompok sebagai pemenuh
kebutuhan para anggotanya
Kelompok dapat memenuhi kebutuhan akan
afiliasi dan keinginan untuk berhubungan dengan orang lain, akan rasa
diperhatikan dan diterima oleh kelompok. Sekaligus tenaga kerja dapat merasakan
bahwa harga dirinya diperhatikan.
b.
Fungsi kelompok sebagai pengembang,
penunjang dan pemantap dari identitas dan pemelihara dari harga diri
Anggota kelompok kerja memperoleh
identitasnya dari kelompok kerja pabrik, kelompok kerja auditor, kelompok kerja
ketenagakerjaan, dan sebagainya. Identitas kelompok kerja dikembangkan
berdasarkan tugas pekerjaannya untuk menunjang dan memantapkan identitas setiap
anggota kelompoknya.
c.
Fungsi kelompok sebagai penetap dan
penguji kenyataan/realitas sosial
Misalnya, beberapa tenaga kerja merasa
bahwa atasannya merupakan orang yang keras
dan banyak menuntut pada mereka, maka pandangan ini dapat dianggap
sebagai realitas oleh anggota kelompok lainnyadan mereka dapat menentukan
strategi bagaimana menghadapinya. Hal tersebut juga tergantung dari para
anggota kelompok bagaimana mereka mempersepsikan dan menguji sesuatu sebagai
kenyataan atau realitas.
d.
Fungsi kelompok sebagai mekanisme
pemecahan masalah dan pelaksanaan tugas
Setiap tenaga kerja dalam melaksanakan
tugasnya pasti akan menemui kesulitan. Masalah yang bersifat individu
bersangkutan dengan pelaksanaan tugas oleh seluruh kelompok. Dengan adanya
kelompok dapat membantu memecahkan masalah dengan cara pengumpulan data yang
diperlukan atau pemberian alternatif dalam penyelesaian. Sedangkan masalah yang
dihadapi dalam kelompok dapat dilakukan dengan cara saling mengisi dalam usaha
dan sumbangan mereka memecahkan masalah kelompok.
Untuk dapat memberikan sumbangannya
dalam rangka pencapaian sasaran kelompok kerja dan sasaran keseluruhan
organisasi serta dalam usaha merealisasi misi perusahaannya, maka kelompok
dapat berfungsi sebagai (Schein. 1980) :
a.
Fungsi kelompok sebagai pelaksana tugas
yang majemuk dan saling tergantung
Tugas majemuk adalah tugas yang tidak
dapat dilakukan oleh satu orang, juga tidak dapat dipecah-pecah ke dalam
beberapa tugas yang dapat dilaksanakan secara tersendiri. Misalnya tugas
mempersiapkan, melaksanakan operasi dan perawatan sesudahnya. Tugas-tugas yang
harus dilakukan semuanya khusus tapi juga saling tergantung, contoh pengebor
minyak.
b.
Fungsi kelompok sebagai mekanisme
pemecahan masalah
Dalam
menghadapi masalah, jika masalahnya memerlukan pengolahan yang majemuk,
interaksi antara anggota yang memiliki informasi berbeda, pertimbangan cermat
dari alternatif penyelesaiannya, maka pemecahan masalah secara kelompok akan
memberikan penyelesaiannya yang paling baik.
c.
Fungsi kelompok sebagai penghasil
gagasan baru dan jawaban kreatif
Jika data yang diperlukan tersebar pada
beberapa orang atau jika diperlukan rangsangan bersama bagi para anggota
kelompok untuk menjadi kreatif. Maka kelompok merupakan wadah untuk dapat
menghasilkan gagasan baru dan jawaban yang kreatif. Para anggota kelompok
saling merangsang dalam memberikan gagasan dan jawaban atau penyelesaian
masalah yang kreatif.
d.
Fungsi kelompok sebagai pelancar dari
pelaksanaan keputusan yang majemuk
Jika telah diambil satu keputusan yang
majemuk, misalnya satu bank memutuskan untuk membangun kantor yang baru, maka
akan bermanfaat untuk membentuk kelompok yang terdiri dari tenaga kerja dalam
berbagai divisi di bank tersebut untuk merencanakan pelaksanaan dan memantau
pelaksanaan keputusan tersebut.
e.
Fungsi kelompok sebagai vehicle/wahana dari sosialisasi dan pelatihan
Para tenaga kerja baru dapat
dikumpulkan dalam satu kelompok untuk diberi pelatihan orientasi yang dapat
mempercepat dan memperlancar proses sosialisasi. Pelatihan keterampilan teknik
tertentu juga dapat lebih cermat, tepat dan murah jika dilakukan dalam
kelompok.
Referensi :
Munandar, Ashar Sunyoto. 2014. Psikologi Industri dan Organisasi. Depok
: Universitas Indonesia
Komentar
Posting Komentar